Membentuk Syukur Yang Tak Terukur

Malam menjelang,gelap datang. Tak ada bintang maupun rembulan. Sebagian manusia masih bercumbu dengan aktifitas raganya. Berbagai peran dimainkan malam ini, bertaruh manfaat atau maksiat. Menjadi pilihan menghabiskan detik waktu sang malam.
Kita memilih menata syukur malam ini. Nafas masih menderu, raga masih tertaungi atap rumah, pasangan dan anak anak lengkap tertidur pulas dengan selimut, amunisi perut untuk esok hari pun masih terlihat ada di rak rak dapur. Lingkungan sekitar aman dan nyaman, serta tetangga tetangga yang baik hati dan perduli.... Juga petunjuk kebenaran atas agama yang lurus, serta keimanan hati yang menjadi akar tangguhnya langkah sampai detik ini. Alhamdulillah ala Ni'matillah.
Bahagia itu tercipta antara dinding syukur dan cinta. Membelah perasaan gundah dengan syukur, menghancurkan kesombongan dengan cinta. Bersabarlah dengan dirimu, tak ada yang lebih dibutuhkan selain pengakuan ikhlas atas takdir yang ada, melepas pengandaian untuk semua episode yang telah terjadi, menyulam ikhtiar ikhtiar terbaik untuk episode yang kini masih diperankan. Berbagialah dengan yang kini dimiliki, agar pelangi pelangi itu hadir dengan sendirinya.Karena, BAHAGIA ITU...BERSYUKUR DAN CINTA.

JendelaHati|CKS

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Simple Ngundang Rezeki

BAHAGIALAH! jangan SEDIH-SEDIH! :)

#C2LSB 2 pertanyaan biasa, yang rasanya Luar biasa,.. mau tahu pertanyaan apa?