Sesibuk nyala "LENTERA" atau nyala "LILIN"

 .... SESIBUK itukah kita,

mengejar dan terkejar ...

Waktu 24 jam yang singkat. Berputar pelan tapi tak mau berkompromi dengan alasan apapun untuk memintanya berhenti, walau sebentar saja. Sementara itu, usia terus menua, menuju titik temu sebuah janji bagi yang hidup kian mendekat. Yakni, Firman pasti yang jelas Alloh Subhanahuwatala   sebutkan: " Setiap yang berjiwa (Hidup) Akan merasakan mati" (QS.Al Imraan: 185) Rasanya jelas, bahwa petualangan di dunia ini singkat. Kenapa? berpacu dengan RUMUS bahwa WAKTU yang ada tak pernah berhenti berputar,  berbanding lurus dengan RUMUS "Kematian" yang waktunya misterius. Kapan saja, lagi apa dan dimana saja kematian bisa datang jika waktunya. Ingat jika sudah waktunya, jika belum maka apapun usaha untuk menuju kematian itu tak akan berhasil. Siapapun yang ditakdirkan  mati  pasti  akan mati  meski tanpa sebab, dan orang yang dikehendaki tetap hidup pasti  akan  hidup. 

86.400 detik per hari kita lalui, "Mau" atau "Tidak mau". Dan masing-masing yang hidup memiliki detik "pertama" memulai hari. Memiliki dan memilih awal aktifitasnya, dan juga bagaimana cara menghentikan detik di 1 hari itu. Semua pilihan. Setiap bernyawa punya alasan untuk menyelesaikan misi dan visinya dengan baik pada 1 hari itu, baik untuk kebutuhan jangka pendek dunianya atau jangka panjang sebagai bekal " kematian"   abadi nanti. Semua sibuk, walau beberapa memaknai sibuk dengan hal yang sia sia. Harus ada makna, inspirasi, dan nilai akhirat yang harus kita bawa untuk bekal pulang yang panjang nanti.  Perjalanan melewati pulau yang singkat saja kita persiapkan bekalnya sebaik mungkin, masa perjalanan jauh yang tak kembali tak juga kita persiapkan.

'Sibuk' bisa diartikan ada hal atau bahkan banyak hal yang di lakukan. Ada usaha, proses, dan waktu yang diramu agar bisa menghasilkan sesuatu. Bisa saja memenuhi kebutuhan atau hanya sekedar menyembuhkan luka hati. Loh, kok jadi luka hati sih? hehe 
Seperti diawal tulisan ini bahwa RUMUS WAKTU itu tak pernah mau menunggu,dia terus berputar perlahan tapi pasti, seperti nyala lilin yang menghabiskan diri hingga padam pada akhirnya. Sementara itu juga, kita tak pernah tahu pasti TAKDIR atau jalan cerita kehidupan kita seperti apa. Tapi lagi lagi, Dunia pun punya rumus "BERPASANGAN" Yang tak terelakan. Bahagia-Sedih, Sehat-Sakit, Siang-Malam, Laki-laki-Perempuan, Baik-Jahat, Lapang-Sempit, Muda-Tua, Hidup-Mati, dan banyak hal yang memang di berikan 2 alur cerita berdampingan olehTuhan. Dan atas kemaha besaraNYA, seluruh umat manusia yang kini jumlahnya kurang lebih 7.8 milyar memiliki takdir nya masing-masing yang unik. Lalu, apa hubungannya dengan Kesibukan mampu menyembuhkan luka hati. Jelas ada hubungannya. "air diam itu mengundang penyakit, berbeda dengan mata air yang terus mengalir memberi kehidupan pada sekitarnya"

Begitulah, 
Sebab untuk menjadi "sibuk"  pun, harus memiliki alasan yang jelas. Apalah artinya, jika kesibukan yang melelahkan raga dan jiwa namun tak punya nilai kebaikan sebagai persiapan "Kesibukan"  kita nanti untuk menjawab pertanyaan atas semua KESIBUKAN yang kita jalani saat ini." Ya Tuhanku, temani kesibukan ini agar tetap dalam kebaikan, agar juga bisa mengundang rizki yang baik, Kebermanfaatan yang baik, dan alasan yang baik untuk kami bisa masuk ke surgaMU. Jangan biarkan kami seperti lilin yang menyala, terbakar namun juga menghabiskan dirinya. Kami hanya ingin kesibukan ini menjadi lentera kebaikan yang tak pernah padam menerangi sekitar kami" aammiin



JH, 14.12.20 : 3.56am




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Simple Ngundang Rezeki

BAHAGIALAH! jangan SEDIH-SEDIH! :)

#C2LSB 2 pertanyaan biasa, yang rasanya Luar biasa,.. mau tahu pertanyaan apa?