GERAKAN PENGURANGAN SAMPAH DI SMK PLUS AL-FARHAN
Begitupun aktifitas warga
sekolah, sampah menjadi keniscayaan. Kegiatan Belajar Mengajar yang memerlukan waktu panjang, energi yang cukup besar, adalah salah satu alasan utama adanya sampah di sekolah. Ada
bekal yang harus dibawa oleh mereka agar kegiatan pembelajaran tetap bisa
fokus, baik bekal berupa uang jajan atau bekal makanan dari rumah
masing-masing.
Pengelolaan sampah di
sekolah harus menjadi perhatian penting, karena sekolah merupakan tempat
menimba ilmu, dimana kenyamanan serta kebersihan lngkungan menjadi salah satu
faktor utama pendukung suksesnya pembelajaran, karena siswa maupun guru akan
sangat merasakan suasana lingkungan yang kondusif, yang berdampak pada semangat dan konsentrasi
dalam proses pembelajaran.
Agen-agen perduli lingkungan
harus tercetak di sekolah. Maka dengan itu sinergitas seluruh tenaga pendidik
harus terus dikuatkan, hingga menjadi teladan bagi siswa siswi di sekolah.
Dengan adanya fakta timbulan
sampah di sekolah yang dipaparkan diatas,maka:
Bagaimanakah cara kita
mengurangi sampah di sekolah?
A.Pengertian Sampah
Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan [manusia] yang berwujud
padat [baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai
maupun tidak terurai] dan dianggap sudah tidak berguna lagi [sehingga dibuang
ke lingkungan]. Alam tidak mengenal sampah, yang ada hanyalah daur materi dan
energi. Hanya manusia yang menyampah [mengakibatkan munculnya sampah].
B.Karakteristik Sampah di Sekolah
Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak orang dapat menjadi penghasil
sampah terbesar selain pasar, rumah tangga, industri dan perkantoran. Secara
umum sampah dapat dipisahkan menjadi :
1. Sampah Organik
Adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang mudah terurai secara
alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai.
Contoh sampah organik : Sisa buah dan sayur,sisa makanan,ampas teh/kopi, ranting
pohon, kayu dan daun daun kering serta semacamnya.
2. Sampah
Anorganik
Adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai. Sampah anorganik
yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah.
Contoh sampah anorganik : Bekas kemasan plastik, botol dan sedotan plastik,
kaleng minuman, kresek dan semacamnya.
3.
Sampah Limbah B3
Merupakan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan
dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan dan
sebagainya yang terkontaminasi zat atau energi dan komponen lain yang karena
sifat, konsentrasi dan jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung
dapat mencemarkan dan merusak lingkungan hidup, membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
Contoh : Deterjen dan pemutih pakaian, pembasi
serangga, hair spray, batu baterai, oli bekas dan semacamnya.
Dengan
mengenali jenis-jenis sampah tersebut kita bisa mengupayakan solusi agar sampah
yang ditimbulkan tidak terlalu banyak.
C.Pengelolaan sampah
Kunci utama dari pengeloalan sampah adalah pemilahan. Minimal pemilahan dari jenis sampah organik dan non organik.Serta
penerapan pengelolan 3R yatu:
1. Reuse (penggunaan kembali) yaitu menggunakan
sampah-sampah tertentu yang masih memungkinkan untuk dipakai [penggunaan
kembali botol-botol bekas].
2. Reduce (pengurangan) yaitu berusaha
mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah serta mengurangi
sampah-sampah yang sudah ada.
3.
Recycle (daur ulang) yaitu menggunakan
sampah-sampah tertentu untuk diolah
Dari ketiga konsep pengelolaan sampah, maka SMK Plus Al-Farhan memilih fokus mengupayakan di R kedua, yaitu: Reduce (pengurangan) yaitu berusaha mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah serta mengurangi sampah-sampah yang sudah ada, dengan melalui program EMITA (Eco Brick, Misting, dan Thumler) dan Kotak Sedekah Sampah.
Sampah secara sederhana adalah sesuatu
hal yang sudah tidak terpakai dan tidak memiliki nilai ekonomis lagi. Alam tidak
mengenal sampah, yang ada hanyalah daur materi dan energi. Hanya manusia yang
menyampah [mengakibatkan munculnya sampah]. Sekolah sebagai tempat berkumpulnya
banyak orang dapat menjadi penghasil sampah terbesar selain pasar, rumah
tangga, industri dan perkantoran. Oleh karena itu atas fakta dan sebuah keniscayaan
tentang sampah yang kehadirannya tidak pernah lilbur, maka SMK Plus Al-Farhan
berupaya untuk komitment dalam penanganan sampah melalui pemilahan sampah,
serta penggunaan konsep 3R (Reduce,Reuse, dan Recycle), dimana Reduce atau
pengurangan sampah dari sumbernya, menjadi fokus upaya pengendalian sampah di
sekolah. Melalui program gerakan EMITA dan Kotak Sedekah Sampah oleh seluruh warga
masyarakat sekolah, khususnya tenaga pendidik dan peserta didik.
Pada bagian
penutup ini, saya ingin menyampaikan
beberapa saran untuk pembaca terkait dengan perogram EMITA dan Kotak Sedekah Sampah, antara lain:
1.
Jika
tidak bisa jadi SOLUSI minimal JANGAN
menambah masalah. Pastikan kita bukan dari bagian penyumbang sampah dimanapun kita berada.
2.
Mari
mulai program ini dengan 3 M (mulai dari diri sendiri, mulai dari hal terkecil,
dan mulai saat ini juga)
3.
Mari
jaga lingkungan dimanapun kita berada, Allohlah sebaik-baiknya pembalas
kebaikan. BarokAllohufiikum
Kadudampit, maret 2023
DAFTAR PUSTAKA
https://multihanna.co.id/jenis-jenis-sampah-dan-penjelasannya/
(https://www.google.com/search?q=sampah+yang+di+hasilakan+setap+orang&bih)
Comments
Post a Comment