"LENTERA RINDU"

"LENTERA RINDU"

Seperti bayangan yang tak pernah pergi dari cahaya. Semua tentangnya menjadi  pengulangan pengulangan kenangan. Hampir setiap lakunya menjadi candu.

Menyeret Ruang dan Waktu pada Buluh Perindu 

ceritakan padaku, adakah ujian perasaan yang lebih hebat dari sebuah RINDU? bagian mana yang sakitnya? , sesakit menahan atau menepis RINDU? atau bagian mana yang sulitnya? , sesulit menguntai rindu yang mengusut? Ah, rasanya tak ada yang lebih mampu menguras airmata selain RINDU .....

Mengejar yang tak terkejar, .. menyusul yang tak juga muncul, ... mendekap yang tak juga mendekat. Dimana sebenarnya kau tempatkan jiwaku dalam RINDU ini? Kau pergi dan tak kau tepati untuk segera kembali. Sengaja kau buat RINDU itu terbangun dengan bisu.

Kabarmu menjadi hal penting yang dinanti. Walau aku tahu pasti itu tak mungkin. Engkau dengan ruang dan waktu yang berbeda. Maka ku biarkan saja memahamkan diri agar bersabar tak LAGI menanti kabar.

Hujan sedang turun, 

bukankah itu kesukaanmu?

baiklah, aku faham. Tidak perlu mengingatnyakan?

Tapi sayang, aku tak bisa begitu saja lupa ada 99% kenangan dan hanya 1% air yang membasah dalam kenang itu.Maafkan, itu terlalu indah.

Rindu ini memanglah sederhana, namun ada Istimewa dalam diam dan manismu. Sesederhana itu, kau melekatkan RINDU pada relung hatiku.

kau..Begitu ku rindu.

..... malam sedang gelap, tak ada gemintang ataupun purnama. Selain terangnya LENTERA RINDUKU, .. Padamu ......

JH, CKS 6.12.20